top of page
Artikel supply chain management dan manajemen stok barang

Blog

EXW dalam Incoterms, Memahami Tanggung Jawab dan Risiko Penjual serta Pembeli

Writer: AdminAdmin
EXW tanggung jawab dan risiko penjual pembeli

Saat melakukan transaksi ekspor-impor, pemilihan syarat perdagangan atau Incoterms yang tepat sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman antara penjual dan pembeli. 


Salah satu istilah yang sering digunakan adalah Ex Works (EXW), di mana penjual memiliki kewajiban yang minimal, sementara pembeli harus menangani sebagian besar proses pengiriman.


Namun, apakah EXW selalu menguntungkan? Bagaimana tanggung jawab dan risiko yang harus diperhitungkan oleh kedua belah pihak? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.


Baca Juga :


Pengertian EXW (Ex Works) dalam Incoterms 

EXW (Ex Works) adalah salah satu istilah dalam Incoterms yang menyatakan bahwa penjual hanya bertanggung jawab untuk menyiapkan barang di lokasi yang telah disepakati, seperti gudang, pabrik, atau tempat produksi. 


Setelah barang siap, seluruh biaya dan risiko pengiriman menjadi tanggung jawab pembeli, termasuk transportasi, bea cukai, dan asuransi.


Kewajiban Penjual dianggap tuntas apabila barang siap diambil oleh pembeli di lokasi yang sudah ditentukan. Lokasi tersebut dapat dilakukan di gudang, pabrik, atau tempat produksi.


Dengan kata lain, dalam skema Ex Works (EXW), penjual memiliki kewajiban yang minimal, sementara pembeli harus mengatur dan menanggung seluruh proses pengiriman hingga barang tiba di tujuan akhir. 


EXW sering digunakan dalam transaksi di mana pembeli memiliki jaringan logistik sendiri atau ingin mengontrol sepenuhnya proses pengiriman untuk menekan biaya. 


Sebagai informasi, incoterms atau International Commercial Terms adalah serangkaian istilah standar yang digunakan dalam perdagangan internasional untuk memastikan pemahaman yang sama antara penjual dan pembeli mengenai hak, kewajiban, serta pembagian risiko dalam pengiriman barang. 


Istilah-istilah ini diterbitkan oleh International Chamber of Commerce (ICC) dan menjadi acuan dalam transaksi ekspor-impor di seluruh dunia.


Mengapa EXW Menjadi Pilihan Populer dalam Ekspor-Impor? 

EXW menjadi pilihan populer di bidang ekspor impor karena dianggap menguntungkan bagi penjual. Sebab, penjual hanya perlu bertanggung jawab dengan pengemasan barang, pemberian label, dan mengirim barang ke lokasi yang sudah disepakati. 


Sedangkan kewajiban selanjutnya secara penuh dilimpahkan kepada pembeli, yakni proses pengiriman barang. 


Meski dokumen penting sudah didapatkan dan dibantu oleh penjual, namun biaya dokumen tetap menjadi tanggung jawab pembeli. Termasuk menanggung berbagai risiko saat pengiriman barang. 


Itulah sebabnya, EXW dalam incoterm menjadi pilihan populer bagi pelaku bisnis (penjual) di bidang ekspor-impor karena dianggap lebih menguntungkan.


Tanggung Jawab dan Risiko dalam Transaksi EXW 

Agar transaksi ekspor impor berjalan dengan lancar, baik penjual maupun pembeli harus memahami tanggung jawab dan risiko dalam transaksi ex works. 


Tanggung jawab pihak penjual dan pembeli tentu saja berbeda dan terbagi dalam beberapa tahap. Berikut adalah tanggung jawab kedua pihak saat menjalani kesepakatan EXW:


Tanggung Jawab Penjual saat Menjalani Kesepakatan Ex Works

  1. Penjual adalah pihak utama yang bertanggung jawab dalam proses produksi atau menghadirkan barang sesuai keinginan pembeli yang disepakati dalam kontrak. 

  2. Penjual wajib menjamin barang yang disediakan siap untuk dikirim ke lokasi yang sudah ditentukan. Lokasi penyerahan barang kepada pembeli dapat dilakukan di pabrik, gudang, maupun tempat produksi. 

  3. Pengemasan barang harus dilakukan secara benar dan aman. Dalam hal ini penjual wajib menjamin proses pengangkutan berjalan dengan lancar. 

  4. Saat barang sudah siap untuk diambil, penjual harus menghubungi pembeli untuk datang ke lokasi yang sudah ditentukan.


Tanggung Jawab Pembeli saat Menjalani Kesepakatan Ex Works

  1. Proses pengiriman sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli. Oleh karena itu, pembeli wajib mengatur pengambilan barang atau mengirim petugas logistik ke tempat yang sudah disepakati.

  2. Apabila seluruh barang sudah siap di lokasi pabrik atau tempat produksi, selanjutnya pembeli bertanggung jawab untuk mengurus transportasi dan membayar seluruh biaya terkait pengiriman. Baik dari titik awal hingga ke tujuan akhir.

  3. Tidak hanya biaya, pembeli juga diberikan tanggung jawab untuk mengurus formalitas ekspor (biasanya berupa dokumen penting) dari negara penjual ke negara pembeli. Dokumen penting tersebut biasanya berupa proses perizinan, bea cukai, dan dokumen legalitas sesuai aturan perdagangan internasional.

  4. Untuk menjamin keamanan dan melindungi barang, pembeli harus mengurus asuransi kargo selama proses pengangkutan barang. 


Keuntungan Menggunakan EXW dalam Transaksi Ekspor-Impor 

Beberapa keuntungan yang didapatkan apabila menggunakan EXW, yakni:

  • Proses logistik dan pengiriman barang secara penuh di bawah kendali pembeli. Oleh karena itu, pembeli dapat menentukan penyedia logistik sesuai preferensi dan keinginan mereka.

  • Pembeli juga diberikan kebebasan untuk memilih perusahaan pengangkutan yang dianggap memiliki harga terjangkau dan efisien. Dengan demikian, pembeli mendapatkan keuntungan dan fleksibilitas.

  • Pembeli dapat melakukan negosiasi tarif pengiriman yang lebih murah. Hal ini dapat menghemat biaya pengeluaran dari pihak pembeli.

  • Metode ex works memunginkan pembeli mendapatkan visibilitas atas biaya pengiriman, asuransi, untuk meminimalisir risiko biaya tidak terduga lainnya.



Risiko saat Menjalani Kesepakatan Ex Works

Transaksi EXW dalam incoterms memang populer dan dianggap efektif dalam transaksi ekspor impor. Meski demikian, terdapat beberapa risiko saat menjalani ex works. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

  • Risiko tinggi dapat terjadi apabila pembeli tidak memiliki jaringan, pengalaman, atau pengetahuan yang luas tentang EXW. Sebab, proses pengiriman barang secara penuh menjadi tanggung jawab pembeli.

  • Barang hilang atau mengalami kerusakan adalah risiko yang mungkin terjadi selama proses pengangkutan dan pengiriman barang. Sesuai kesepakatan, pembeli harus menanggung apabila risiko tersebut terjadi.

  • Pembeli tidak memiliki kendali untuk memeriksa kualitas dan pengemasan produk karena hal tersebut adalah tanggung jawab penjual.

  • EXW dalam incoterms mewajibkan kedua pihak untuk mematuhi berbagai aturan, sehingga memungkinkan risiko konflik jika kontrak tidak disepakati secara jelas oleh kedua pihak.


Solusi Cerdas untuk Transaksi Ekspor-Impor yang Lebih Lancar dan Aman 

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Ex Works (EXW) merupakan salah satu Incoterms yang menguntungkan jika diterapkan dengan strategi yang tepat dalam transaksi ekspor-impor.


Kendali penuh atas barang sejak dari gudang penjual memungkinkan pembeli untuk mengoptimalkan dan menekan biaya transportasi dengan memilih vendor sendiri.


Optimalkan produksi barang dan rantai pasokan dengan sistem yang terintegrasi. VENA adalah solusi yang dihadirkan untuk mempermudah proses bisnis yang melibatkan pemesanan, pengiriman, serta pembayaran barang dengan teknologi dan otomasi. 


bottom of page