top of page
Artikel supply chain management dan manajemen stok barang

Blog

Writer's pictureAdmin

Perbedaan Metode Fifo, Lifo dan Fefo, Pilih Sesuai Kebutuhan Bisnis!

perbedaan metode fifo sesuai bisnis

Manajemen persediaan barang merupakan salah satu aspek penting dalam operasional bisnis yang efisien. Dalam mengelola persediaan, perusahaan dapat memilih dari berbagai metode, termasuk FIFO (First In, First Out), LIFO (Last In, First Out), dan FEFO (First Expired, First Out). Ketiga metode ini memiliki konsep dasar yang berbeda, serta kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. 


Memahami perbedaan serta mampu memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis merupakan hal penting bagi pemilik bisnis dan manajer disebuah perusahaan.


Konsep Perbedaan Metode FIFO, LIFO dan FEFO

1. FIFO (First In, First Out):

Metode FIFO didasarkan pada prinsip bahwa barang yang pertama masuk ke dalam persediaan akan menjadi yang pertama keluar. Dalam konteks ini, barang yang lebih lama atau pertama kali diterima oleh perusahaan akan dijual atau digunakan terlebih dahulu. Metode ini menciptakan aliran barang yang alami dan sering digunakan dalam industri dengan produk yang mudah kadaluarsa atau berumur terbatas.


2. LIFO (Last In, First Out):

Sebaliknya, Metode LIFO memprioritaskan penggunaan barang yang terakhir masuk ke dalam persediaan untuk dijual atau digunakan terlebih dahulu. Dengan demikian, barang-barang yang lebih baru akan diprioritaskan untuk keluar dari persediaan. Metode ini dapat memberikan gambaran yang berbeda mengenai nilai persediaan dan sering digunakan dalam industri di mana harga-harga cenderung meningkat seiring waktu.


3. FEFO (First Expired, First Out):

Metode FEFO adalah metode yang berfokus pada barang yang pertama kali kadaluarsa atau habis masa pakainya untuk dijual atau digunakan terlebih dahulu. Metode ini cocok digunakan untuk bisnis yang menjual barang dengan jangka kadaluarsa pendek karena dapat membantu mengurangi risiko penjualan produk kadaluarsa dan memastikan kualitas produk yang dijaga.


Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Metode FIFO, LIFO dan FEFO

Simak tabel dibawah ini untuk pemahaman lebih lanjut perbedaan dan perbandingan ketiga metode ini:

Metode

Kelebihan

Kekurangan

FIFO

  • Menjamin perputaran barang yang optimal.

  • Meminimalisasi risiko kerusakan barang.

  • Meningkatkan akurasi laporan keuangan 

  • Harga pokok penjualan mungkin lebih tinggi dalam periode inflasi

  • Laba yang dilaporkan mungkin lebih rendah dalam periode inflasi

LIFO

  • Harga pokok penjualan mungkin lebih rendah dalam periode inflasi.

  • Laba yang dilaporkan mungkin lebih tinggi dalam periode inflasi

  • Meminimalisasi risiko rugi akibat penurunan harga barang.

  • Perputaran barang mungkin tidak optimal

  • Risiko kerusakan barang mungkin lebih tinggi

  • Memberikan gambaran yang kurang akurat tentang nilai persediaan

FEFO

  • Meminimalisasi risiko pemborosan produk karena kadaluarsa

  • Menjaga kualitas produk yang dijual

  • Meningkatkan kepuasan pelanggan

  • Mungkin memerlukan sistem pencatatan yang lebih kompleks

  • Biaya penyimpanan mungkin lebih tinggi


Berbagai Metode Manajemen Stok dan Jenis Bisnis yang Cocok untuk Penerapannya

Memilih metode manajemen stok yang tepat merupakan faktor penting dalam menjaga kelancaran operasi dan memaksimalkan keuntungan bisnis. Berikut adalah beberapa panduan untuk memilih metode yang sesuai dengan jenis bisnis Anda:

  • FIFO: Cocok untuk produk yang tidak memiliki tanggal kadaluarsa, memiliki tingkat perputaran tinggi, dan ingin meminimalisasi risiko kerusakan. Contoh: Bahan baku makanan, suku cadang otomotif, produk elektronik.

  • LIFO: Cocok untuk perusahaan yang ingin memaksimalkan laba dalam periode inflasi dan memiliki produk yang harganya cenderung naik. Contoh: Bahan baku industri, komoditas seperti emas dan minyak bumi.

  • FEFO: Cocok untuk produk yang memiliki tanggal kadaluarsa, ingin meminimalisasi resiko pemborosan, dan menjaga kualitas produk. Contoh: Makanan segar, obat-obatan, produk kosmetik.


Pemilihan metode persediaan yang tepat bergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Jenis produk yang dijual

  • Tingkat inflasi

  • Kebutuhan perusahaan dalam hal laba dan arus kas

  • Sistem pencatatan yang digunakan


Memilih Metode Persediaan Barang Sesuai Kebutuhan Bisnis

Pemilihan metode persediaan barang harus didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap jenis produk, karakteristik pasar, serta tujuan bisnis jangka panjang. Mengidentifikasi kebutuhan spesifik perusahaan dalam hal pengelolaan risiko, laporan keuangan, dan strategi operasional akan membantu dalam menentukan metode yang paling sesuai.


Dalam mengevaluasi metode-metode tersebut, penting untuk melibatkan tim manajemen yang terampil dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti stabilitas harga, siklus produksi, dan kebutuhan pelanggan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang perbedaan serta implikasi masing-masing metode, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen persediaan barangnya untuk mencapai efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan yang optimal.


Meminimalisir Kesalahan Laporan Keuangan dengan Software Manajemen Persediaan Barang

Memilih metode manajemen stok yang tepat merupakan kunci dalam menjaga kelancaran operasi dan memaksimalkan keuntungan bisnis. Namun, memilih dan menerapkan metode yang tepat secara manual bisa memakan waktu, rawan kesalahan, dan berakibat fatal pada laporan keuangan Anda.


Software manajemen persediaan barang: VENA hadir untuk membantu anda untuk meminimalisasi human error. Ini karena sudah terdapat otomatisasi proses manajemen stok meminimalkan kesalahan perhitungan dan pencatatan, sehingga laporan keuangan Anda lebih akurat dan terpercaya.


Selain itu VENA membantu Anda melacak stok secara real-time, mengoptimalkan tingkat persediaan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini dapat membantu anda mengambil keputusan yang cepat dan tepat apabila terjadi sesuatu saat proses manajemen barang.



bottom of page